RSS

Minggu, 25 November 2012

GERSANG HATI

Ditengah malam yang syahdu dan pekat
ku teringat padamu
bayangmu, selalu melintas dikelopak mataku
kucoba untuk melupakanmu
namu bayangmu terus menghampiriku

Sunyiku kau taburkan bunga rindu
kau bagai angin pagi yang sejukkan jiwa ragaku
namun kini, sia-sia sudah mahligai cintaku
mimpi indah tiada lagi
sirna terbakar kayu arang abu

Kucoba bertanya pada malam yang diam membisu
angin berlalupun tak memberi jawaban
hanya satu yang terucap
mengapa aku mencintaimu
dan mengapa aku terlahir untuk terluka

Kusadar, cinta tak harus memiliki
tapi ku tak bisa, ku tak rela
mungkin ada yang lebih dariku
sampai datang masa mempertemukan kita
untuk kembali atau berpisah selamanya

Sungguh hina diriku ini
mencintai orang yang tak mencintaiku
dan takkan pernah menyayangiku
mengapa aku dipertemukan denganmu

Musim gugur dihatiku seakan tumbuh bersemi
titian cintaku putus begitu saja
tiadakah iba dihatimu, tiadakah rasa untuk diriku
kau berlalu menuju impianmu yang baru

Rinduku sudah kau larang
sayangku kini telah kau buang
mungkinkah, aku tercipta hanya untuk disakiti dan dihina
apakah ini suatu cobaan bagiku
apakah ini suatu goresan hati yang luka
yang tak bisa sembuh walau penawar dari manapun

Semoga kau bahagia tanpa sosok bayangan diriku.

0 komentar:

Posting Komentar